Puisi: Tuhanku, Aku sedang Kehilangan-Mu
Tuhanku
Tuhanku
Aku sedang kehilangan-Mu
Saat hatiku tak lagi bisa menyebut asma-Mu
Kau seakan hilang,
tak lagi ramaikan bejana hati
Karena kebodohanku sendiri
Tapi β¦
bukankah setiap benda,
setiap makhluk adalah representasi-Mu?
Saat kuingat ia, mereka maka sudah berdzikir aku pada-Mu?
Tapi, kenapa ia, mereka, tidak juga menjadi-Mu?
Meski ia, mereka adalah perwujudan-Mu, Rabbku
Aku tidak lagi sunyi
Dunia tidak lagi hanya aku dan diri-Mu
Aku tersesat
Tersuruk dalam jalan mengenal-Mu
Mati aku dalam hidupku
Yogyakarta, di satu saat lalu yang kulupa kapan itu π€ππΌ
Rindu
Tuhanku,
aku butuhkan-Mu
Di setiap hirupan napas dan detak jantungku
Tetapi
mengapa masih juga terasa jauh jarak itu
Masih jarang teringat asma-Mu
di setiap hela napasku
Maafkanku
Yang masih penuhi hati dan pikiranku dengan selain-Mu
Padahal aku rindu
Berdekatan dengan-Mu
Asik mencurahkan semuanya hanya pada-Mu
Tuhan, maafkanku
Aku merindu
Yogyakarta, Selasa, 25 Oktober 2022 pkl 14. 06 WIB
Foto: Pexels
Komentar
Posting Komentar