Humor: Fa’ala Yaf’alu oleh naledokin
Sebagai santri di salah satu pondok pesantren Yogya, Sekar pun tak lupa rajin menghafal tugas bahasa Arab. Fa’ala yaf’alu so pasti harus ia kuasai as soon as possible agar tidak sia-sia orangtuanya di Jepara mengirimnya jauh-jauh ke Yogya. Untunglah pelajaran Nahwa Sharaf bukan hal baru bagi Sekar. Ia sudah pernah mendapatkannya di MTs dulu. Sekarang saat ia mondok untuk menghafal Qur’an di madrasah Diniyah, ia bertemu kembali dengan fa’ala yaf’alu . Padahal dulu di MTs ia tidak begitu bisa dan suka pelajaran itu. “Alah bisa karena biasa. Batu besar ditetesi air sedikit demi sedikit pun akan berlubang juga, apalagi hati dan otak kita yang tidak tidak sekeras batu, pasti akan bisa menerima dan pahami pelajaran juga. Begitulah kisah perjuangan Ibnu Hajar, dari murid yang paling bego menjadi seorang alim yang namanya lestari sampai sekarang.” Sekar terkesima mendengar penuturan ustadz. Ia selalu suka dengan cerita dan kisah. Ditambah lagi bila cerita itu disampaikan ustadz yan