naledokin a stupid writer

  01. Kicau burung riuh sekali, picu munculnya kehangatan hati Mari diri jaga asa di hati, demi baiknya diri dan negeri 02. Kicau burung riuhkan hari, membuat suasana warna-warni Ayo hati tetaplah berseri, agar bahagia dirimu sendiri 03. Merdu nian burung berkicau, suaranya ramaikan pagi Yang bisa semangatimu, terutama dirimu sendiri  04. Pagi diwarnai burung berkicau, riuhnya membuat kacau  Tak bisa kembali waktu, ia datang sekali di hidupmu 05. Buka puasa dengan tahu, tambah sambal biar sedap itu Pantang menyerahlah kau, terutama menepis negatif itu 06. Terdengar suara mesin cuci, mengaduk baju tanpa henti Ayo hati bangkitlah kau kini, kuat tangguh hadapi hidup ini  07. Mesin cuci terdengar lagi, berputar lagi dan lagi Ayo diri jaga asa di hati, agar tetap semangat jalani hari 08. Malam-malam salat Isya, disambung terawih di bulan suci Bangkitkan bara di jiwa, tetap semangat meski lelah diri 09. Tak terasa terjalani, separuh lebih bulan suci Ya Alloh inginku saat ...

01. Awan pancarkan sinar mentari, kicau burung bangkitkan pagi Mari Kawan mulai hari, awali dengan senyum dari hati 02. Cakrawala cerah hari ini, tularkan asa jalani hari Sungguh cerah suasana pagi ini, ingatkan akan kuasa Sang Rabbi 03. Mendung warnai angkasa raya, terbitkan sendu di jiwa Ayo Kawan semua jaga asa, agar tetap menyala ia dalam jiwa 04. Senandung menyapa telinga, ingatkan hati pada Sang Esa Tetap ingat syukur hai jiwa, agar  tegar langkah kaki di dunia 05. Awan berarak bersama, dalam gerak tak punya arti Bangunlah jiwa pejuang mulia, demi baiknya diri dan bumi 06. Sinar matahari menyapa, tularkan semangat memulai hari Ayo bangkitlah jiwa, agar tak ada penyesalan nanti 07. Mendung warnai pagi, kicau burung serikan hari Ayo Kawan awali hari, niat dan doa pada Ilahi Rabbi 08. Sinar mentari cerahkan hari, hangat terasa badan ini Ayo diri gegas awali hari, bekerja bagi kemuliaan diri 09. Malam-malam makan mie, jangan lupa dengan camilan Ayo teman siapkan diri, tak kaget d...

Jari sakit karena pisau, matahari cerah halau risau Mendung lagi siang ini, musim hujan datang lagi Boneka terserak di pojok, fasilitas mainan pasien anak Suara musik terdengar pelan, ramai nian obrolan karyawan Waktu menunggu bisa membosankan, menulis pantun jadi pilihan  Buang angin berkali dalam satu jam, bukan sakit perut bukan salah makan Semangat berkarya dalam hitungan jam, agar tak menyesal kemudian Kentut tanda sehat pencernaan, lega setelah angin keluar Jaga jarak saat buang angin, agar tak terjadi polusi sekitar Keluar masuk orang datang, periksa atau antar jemput pasien  Langit kembali berhias mendung, setelah cerah tak terhalang awan Yogyakarta, Selasa, 11 Oktober 2022 pkl 12. 50 s.d 13. 30 WIB di ruang tunggu fisioterapi RSCC  Alhamdulillah. Matur nuwun semua untuk perhatiannya. You are the best, GBU 🤗🙏💪🏼 Banyak maaf bila ada yang kurang berkenan, sehat semangat bahagia jangan lupa 🤗🙏💪🏼

Cahya terang mentari pagi,  beri terang seluruh ruangan Sungguh indah hidup ini, bila hati berserah pilih yakin Sore-sore hujan datang, tidak butuh disiram tanaman Alangkah indah dunia mendatang, bila manusia selalu ingat Tuhan Nonton tipi sambil makan, dengar juga cerita hiburan  Ayo biasakan rajin Kawan, agar jauh dari penyesalan  Dingin malam menyentuh diri, membuat selimut tak ingin lepas Berharap nian diri ini, masa depan lebih bagus  Perut berbunyi minta perhatian, segera isi dengan camilan Teknologi tinggi masa depan, semakin terawat juga lingkungan Ingin berganti energi, dari elpiji ke listrik Jadi sedih hati ini, pedalaman Jawa masih miskin listrik Mobil listrik mulai dapat perhatian, jelang G20 di Indonesia Berpikir sendiri seharian, berharap solusi tenaga surya Yogyakarta, 24 September 2022 pkl 03. 43 WIB  Seorang naif yang bermimpi menjadikan menulis sebagai profesi. Ingin bisa membuat satu pantun dalam sekejap mata juga pantun berkait bisa lancar ja...

  Panas nian siang ini, kering semua jemuran Senang nian hati ini, melihat anak bersikap santun Mendengar musik sambil rebahan, rehat sejenak setelah kerja Hati terasa tenang nian, bila anak telah nikmati salatnya Kantuk datang menggoda diri, ingin jauhkan dari niat semula Sungguh perjuangan tersendiri,  rajin menulis setiap harinya Mata mulai menyipit, berusaha mengetik di HP imut Hidup simpel tidak usah ruwet, usaha terbaik jauhi ribet Tidur sejenak hilangkan kantuk, sambil pegang HP di tangan Jaga semangat kepala mengangguk, ingat belum kelar satu tulisan pun Siang-siang makan kenyang, kantuk datang tanpa permisi Tenang nian hidup tanpa hutang, meski sekarang masih dalam mimpi Yogyakarta, Selasa, 27 September 2022 pkl 13. 41 WIB keseling tidur sejenak Foto: Pixels Alhamdulillah, terima kasih banyak perhatiannya. A God blesses all of you. Fighting, go go go.

  Sinar mentari malu unjuk diri Perlahan dia hangatkan hari Hari baru telah dimulai Lembaran baru siap diberi hati Musik instrumental temani diri Menggurat kata merangkai cerita Sungguh beruntung diri ini Masih berpeluang raih ampunan-Nya Tergelar sajadah di lantai Tempat bersujud rendahkan diri Smoga semua semakin baik nanti Seiring adanya kesadaran hati  Suara burung setia temani Ramaikan pagi ceriakan hari Sungguh beruntung hari ini Masih bisa terbuka mata ini Tegukan air segar sekali Nikmat lain yang didapati Sungguh beruntung saya ini Tak ada keluhan badan ini Perut lapar minta diisi Hari Kamis hari puasa Salah siapa lupa sahur tadi Niat puasa tak dijalani lagi Buat pantun bikin puisi Keduanya sama-sama puisi Lebih mudah membuat puisi Limabelas menit jadi Buat pantun bikin puisi Keduanya sama-sama puisi Pakai mikir pantun jadi Tumpahkan rasa puisi jadi Yogyakarta, Kamis, 27 Oktober 2022 pkl 08. 30 WIB Walah, masih kurleb setengah jam sendiri bikin satu postingan pantun 🤭...