15 PANTUN part 01 by naledokin a stupid writer


01.

Awan pancarkan sinar mentari, kicau burung bangkitkan pagi

Mari Kawan mulai hari, awali dengan senyum dari hati

02.

Cakrawala cerah hari ini, tularkan asa jalani hari

Sungguh cerah suasana pagi ini, ingatkan akan kuasa Sang Rabbi

03.

Mendung warnai angkasa raya, terbitkan sendu di jiwa

Ayo Kawan semua jaga asa, agar tetap menyala ia dalam jiwa

04.

Senandung menyapa telinga, ingatkan hati pada Sang Esa

Tetap ingat syukur hai jiwa, agar  tegar langkah kaki di dunia

05.

Awan berarak bersama, dalam gerak tak punya arti

Bangunlah jiwa pejuang mulia, demi baiknya diri dan bumi

06.

Sinar matahari menyapa, tularkan semangat memulai hari

Ayo bangkitlah jiwa, agar tak ada penyesalan nanti

07.

Mendung warnai pagi, kicau burung serikan hari

Ayo Kawan awali hari, niat dan doa pada Ilahi Rabbi

08.

Sinar mentari cerahkan hari, hangat terasa badan ini

Ayo diri gegas awali hari, bekerja bagi kemuliaan diri

09.

Malam-malam makan mie, jangan lupa dengan camilan

Ayo teman siapkan diri, tak kaget dengan tantangan di depan

10.

Menu sahur sajikan tape, percaya harus selalu terjaga

Jaga mata dari HP, jangan lihat ia terlalu lama 

11.

Mendung lagi di angkasa, semoga tidak berubah hujan ia

Ayo Kawan jaga asa, agar tak menghilang ianya

12.

Matahari cerah hari ini, bumi pun hangat lagi

Bangun semangat dari hati, demi baiknya hidup nanti πŸ’ž at Wrionvity

13.

Malam-malam beli mie, disantap dengan senang hati

Bulan suci sisa 15 hari, Ramadhan berlalu tanpa disadari

14. 

Gelap selimuti bumi, dzikir mewarnai malam hari

Malam hari mendung lagi, berdoa moga tak hujan lagi

15.

Burung hinggap di pohon tinggi, tetap lincah terbang kesana kemari

Ayo Kawan jaga semangat di hati, agar tak pudar oleh putaran hari


Yogya, April 2023

Foto oleh Josh Hild: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-orang-yang-duduk-selama-golden-hour-3363426/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Quotes tentang Yakin

Part 2: QUOTES of naledokin a stupid writer

15 Quote tentang TENANG