Puisi: Secercah Cahya
Ia menyelimuti
Tanpa mudah tuk dilepas lagi
Berawal dari frustasi
Menelan hati sampai kini
Pelan-pelan
Harus kupaksa ia pergi
Agar tak hancurkan
Apa yang ada kini
Kucari kesana kemari
Segenggam bara api
Yang kan bantuku
usirnya pergi dari hati
Sedikit saja api
Ah tidak, secercah cahya pun jadi
Yang kan pandu langkah-langkah
Hari ini dan nanti
Melumatlah cahya itu
Padamkan selimut pembelenggu
Sehingga hati kembali berseri
Tak akan ada penyesalan lagi
dan nanti
Yogyakarta, Rabu, 16 November 2022 pkl 17. 38 WIB
Jelang Maghrib, ketika hujan turun di senja hari, lima hari berturut-turut?
Foto: Pixels
Komentar
Posting Komentar