naledokin a stupid writer

Jari sakit karena pisau, matahari cerah halau risau Mendung lagi siang ini, musim hujan datang lagi Boneka terserak di pojok, fasilitas mainan pasien anak Suara musik terdengar pelan, ramai nian obrolan karyawan Waktu menunggu bisa membosankan, menulis pantun jadi pilihan  Buang angin berkali dalam satu jam, bukan sakit perut bukan salah makan Semangat berkarya dalam hitungan jam, agar tak menyesal kemudian Kentut tanda sehat pencernaan, lega setelah angin keluar Jaga jarak saat buang angin, agar tak terjadi polusi sekitar Keluar masuk orang datang, periksa atau antar jemput pasien  Langit kembali berhias mendung, setelah cerah tak terhalang awan Yogyakarta, Selasa, 11 Oktober 2022 pkl 12. 50 s.d 13. 30 WIB di ruang tunggu fisioterapi RSCC  Alhamdulillah. Matur nuwun semua untuk perhatiannya. You are the best, GBU 🤗🙏💪🏼 Banyak maaf bila ada yang kurang berkenan, sehat semangat bahagia jangan lupa 🤗🙏💪🏼

Cahya terang mentari pagi,  beri terang seluruh ruangan Sungguh indah hidup ini, bila hati berserah pilih yakin Sore-sore hujan datang, tidak butuh disiram tanaman Alangkah indah dunia mendatang, bila manusia selalu ingat Tuhan Nonton tipi sambil makan, dengar juga cerita hiburan  Ayo biasakan rajin Kawan, agar jauh dari penyesalan  Dingin malam menyentuh diri, membuat selimut tak ingin lepas Berharap nian diri ini, masa depan lebih bagus  Perut berbunyi minta perhatian, segera isi dengan camilan Teknologi tinggi masa depan, semakin terawat juga lingkungan Ingin berganti energi, dari elpiji ke listrik Jadi sedih hati ini, pedalaman Jawa masih miskin listrik Mobil listrik mulai dapat perhatian, jelang G20 di Indonesia Berpikir sendiri seharian, berharap solusi tenaga surya Yogyakarta, 24 September 2022 pkl 03. 43 WIB  Seorang naif yang bermimpi menjadikan menulis sebagai profesi. Ingin bisa membuat satu pantun dalam sekejap mata juga pantun berkait bisa lancar ja...

  Panas nian siang ini, kering semua jemuran Senang nian hati ini, melihat anak bersikap santun Mendengar musik sambil rebahan, rehat sejenak setelah kerja Hati terasa tenang nian, bila anak telah nikmati salatnya Kantuk datang menggoda diri, ingin jauhkan dari niat semula Sungguh perjuangan tersendiri,  rajin menulis setiap harinya Mata mulai menyipit, berusaha mengetik di HP imut Hidup simpel tidak usah ruwet, usaha terbaik jauhi ribet Tidur sejenak hilangkan kantuk, sambil pegang HP di tangan Jaga semangat kepala mengangguk, ingat belum kelar satu tulisan pun Siang-siang makan kenyang, kantuk datang tanpa permisi Tenang nian hidup tanpa hutang, meski sekarang masih dalam mimpi Yogyakarta, Selasa, 27 September 2022 pkl 13. 41 WIB keseling tidur sejenak Foto: Pixels Alhamdulillah, terima kasih banyak perhatiannya. A God blesses all of you. Fighting, go go go.

  Sinar mentari malu unjuk diri Perlahan dia hangatkan hari Hari baru telah dimulai Lembaran baru siap diberi hati Musik instrumental temani diri Menggurat kata merangkai cerita Sungguh beruntung diri ini Masih berpeluang raih ampunan-Nya Tergelar sajadah di lantai Tempat bersujud rendahkan diri Smoga semua semakin baik nanti Seiring adanya kesadaran hati  Suara burung setia temani Ramaikan pagi ceriakan hari Sungguh beruntung hari ini Masih bisa terbuka mata ini Tegukan air segar sekali Nikmat lain yang didapati Sungguh beruntung saya ini Tak ada keluhan badan ini Perut lapar minta diisi Hari Kamis hari puasa Salah siapa lupa sahur tadi Niat puasa tak dijalani lagi Buat pantun bikin puisi Keduanya sama-sama puisi Lebih mudah membuat puisi Limabelas menit jadi Buat pantun bikin puisi Keduanya sama-sama puisi Pakai mikir pantun jadi Tumpahkan rasa puisi jadi Yogyakarta, Kamis, 27 Oktober 2022 pkl 08. 30 WIB Walah, masih kurleb setengah jam sendiri bikin satu postingan pantun 🤭...

Berat tidaknya masalah, tergantung cara pandang kita Tidak ada yang sempurna di usaha pertama Untuk masalah dunia, lihatlah mereka yang lebih kurang dari kita. Untuk masalah prestasi, lihat mereka yang melebihi  Cintai diri dan apa yang kau kerjakan, lakukan yang terbaik dalam hidup yang fana dan hanya sementara Hidup terasa ringan ketika kau jalani dengan sabar dan lapang hati Senyumlah dengan tulus, kan bisa ia singkirkan marah dengan mulus Hidup hanya sekali, pilihlah hidup dengan happy apapun yang terjadi Sedang emosi? Sudah diam saja kalau nggak bisa doa atau berkata yang baik  Karma itu ada, disadari atau tidak, sekarang apa nanti. Berdoa jangan sampai dibawa mati, tambah repotlah diri Jaga semangat jangan sampai mati, apalagi jika hanya itu yang dimiliki Jangan takut salah saat melangkah. Lebihlah takut ketika berhenti mencoba dan langkahkan kaki Yogyakarta, Jumat, 25 November 2022 pkl 14. 15 WIB Foto: Pexels

Peristiwa ini terjadi ketika Delia masih kelas dua SMA alias kelas sebelas kata anak sekarang. Sepertinya baru di SMA, Del memiliki kebiasaan buruk baru yaitu terlambat sampai di sekolah.  Mungkin pelajaran Kimia dengan nilai ulangan berbentuk bebek adalah salah satu sebab selain krisis identitas diri seperti yang jamak terjadi di kalangan remaja. Nah, satu pagj, Delia kembali tiba di sekolah ketika halaman sudah sepi dan suasana sekolah mulai hening karena sebagian besar murid –kalau tidak bisa dibilang semuanya– telah masuk ke kelas masing-masing. Meski Del mulai terbiasa dengan keterlambatannya itu, tetap saja sebagai murid yang baik hati dan tidak sombong, ia merasa bersalah karena telah datang telat. Apalagi pagi itu ia dapati dirinya sendirian, tidak seperti biasa yang masih ditemani satu dua atau beberapa murid lain yang senasib, sama-sama telat.  Jantung gadis itu pun deg-degan, napasnya mulai tidak stabil dan langkah kaki dipacu semakin cepat menuju ruang kelas. Del m...

Berusahalah menjadi orang yang berguna, daripada menjadi orang yang berhasil. Kurang lebih itulah quote yang saya baca di penutup salah satu acara kuis TV swasta. Kembali ada yang nyentil di hati. Terbayang kemudian kata dan kalimat yang biasa terdengar. "Sukses, ya." "Sukses dunia akhirat."  Itulah yang selama ini jamak kita dengar. Ternyata ada yang lebih penting dari keberhasilan dan kesuksesan itu sendiri yaitu kemanfaatan diri.  Bisa jadi karena ketika kita berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain, sejatinya itu sudah sukses tersendiri? Saya jadi inget Pak Sampah yang rajin mengambil sampah di rumah.  Sebagian besar orang bisa jadi menganggapnya tidak berhasil, ndak sukses. Lha wong jadi tukang sampah, siapa yang mengaitkan kesuksesan dan keberhasilan dengan sosok seorang pengangkut sampah?  Pakaiannya kotor, kendaraannya kotor bahkan ada yang rumahnya pun kotor karena berdiri di lingkungan TPS (Tempat Pembuangan Sampah). Tapi, siapa yang bisa m...

  Kuatkan niat dan tekadmu Teguhlah pada pilihanmu Sudah tak lagi bisa kau putar balik arah haluan seperti dulu  Salahmu Tak lakukan semua sejak dulu Kepengecutan telah berhasil halangimu Selain lemahnya tekadmu Sempitnya wawasanmu Tetap tegaklah di tempatmu Lakukan apa yang perlu Bukankah kau sudah posisikan dirimu dengan jurus kepepet itu? Kuatlah, tegaklah, angkat kepalamu Usir ragu, malu dan duka itu Juga semua penghambat gerakmu tapak demi tapakmu  raih impian itu Sudah habis waktu  untuk semua ragu Saatnya bekerja Lagi dan lagi Singsingkan lengan baju Sirnakan duka itu Buktikan pada diri sendiri Tuhan bersamamu Kala kau mau dan tak menyerah dengan mimpimu Semesta bersamamu Yogyakarta, Rabu, 26 Oktober 2022 pkl 16. 11 WIB Ketika hati kembali sedikit berduka melihat betapa lebih banyaknya komentar negatif daripada komen positif tentang ekonomi seorang penulis. Sadar kembali bahwa mindset, keyakinan mempengaruhi semuanya.  Saat seorang penulis yakin ia akan b...

  Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi - Jalaluddin Rumi Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian - Pramoedya Ananta Toer Lebih baik tidak menulis daripada memperkosa kebenaran, kemajuan - Chairil Anwar Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi - Abraham H. Maslow Menulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar, prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh siapa dan senilai berapa - Fiersa Besari Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kem...